Pelaut Kapal Pesiar : Antara Cita-cita atau Jalan Pintas Menuju Kekayaan

sapphirealaskax-large

Ternyata kehidupan dan pekerjaan tidak seindah apa yang kita bayangkan dulu saat masih kanak-kanak.Disaat susahnya mencari pekerjaan,kadang kita merasa hidup ini tidak adil.Semua orang pasti bercita-cita punya pekerjaan yang mantap,menjadi dokter,pilot,pejabat,insinyur,pemain bola terkenal,bahkan menjadi presiden…,tidak ada orang yang bercita-cita menjadi pedagang asongan,pelayan toko,sopir taksi,tukang ojek,pegawai kios foto kopi,asisten rumah tangga (kalimat keren dari pembantu )..tetapi inilah realita.Apapun keadaannya ,pasti ada alasan tertentu seseorang memilih pekerjaannya.

Menjadi pelaut kapal pesiar jauh dari cita-cita saya saat kecil.kalau anda boleh percaya ,dulu cita-cita saya adalah menjadi sopir taksi.Kalau ingat betapa marahnya ayah saya waktu itu mendengar apa yang saya cita-citakan,..kadang merasa lucu sendiri.Saya masih merasa beruntung orang tua saya bisa menyekolahkan saya di sekolah yang cukup bonafid di kota kelahiran saya Yogyakarta .Saya juga berhasil lulus kuliah S1 walau sampai 7 tahun lamanya.Inilah hidup,life must go on ,kata buku motivasi yang sering saya baca.

Akhirnya setelah sampai pada hari wisuda saya waktu itu tahun 2006,saya memberanikan diri berterus terang ke orang tua saya untuk ingin melamar kerja di perusahaan kapal pesiar.Orang tua saya mengiyakan meski ragu akan jalan yang akan saya tempuh.Tidak mudah memulai tujuan hidup baru yang jauh berbeda dari jalan hidup kita sebelumnya.Saya hanya yakin aja…,kalau saya akan lebih cepat mengumpulkan uang daripada teman-teman saya sarjana S1 yang sudah bekerja di perbankan atau perusahaan bonafid lainnya.

rich_poor_rect

Saya memulai petualangan “hidup baru” ini di tahun 2007 bulan Februari.tepat di hari ulang tahun saya ke 25 adalah hari pertama saya masuk sekolah kapal pesiar .Meski saat itu usia saya udah agak ketuaan,saya PD aja diantara teman-teman seperjuangan yang usianya 4 tahunan di bawah saya.Dengan masa studi 6 bulan,plus masa training 6 bulan,saya yakin bisa diterima dengan mudah di perusahaan kapal pesiar (dulu,persaingan kru kapal pesiar tidak sesulit sekarang) ,Beruntung sambil saya proses training di hotel,iseng-iseng saya sambil mendaftar di sebuah agen kapal pesiar di Jakarta Utara.Kebetulan modal kemampuan berbahasa inggris saya cukup untuk mengalahkan para pesaing-pesaing dari berbagai kota.

Singkat cerita tahun 2008 adalah saat pertama kali saya bisa punya pekerjaan .Meski apa yang saya kerjakan jauh dari latar belakang saya sarjana S1 ekonomi,tetapi…yaa saya optimis aja.ini satu-satunya cara saya bisa mengumpulkan uang untuk membahagiakan hidup orang tua saya.Sekaligus membuktikan ke teman-teman kuliah S1 ekonomi saya dulu, yang menganggap saya tidak akan sukses gara-gara tidak berprestasi dalam kuliah..life must go on…apapun yang direncanakan Tuhan kepada kita,jalani saja..optimis,usahakan yang terbaik.Karena bekerja itu beribadah.

4 thoughts on “Pelaut Kapal Pesiar : Antara Cita-cita atau Jalan Pintas Menuju Kekayaan

Leave a comment